Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta atau yang disebut dengan Wehasta adalah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Wehasta berada di Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Pada tanggal 15 Mei 2024, kelas X5 dan X6 SMA Maarif NU Pandaan melakukan outing class. Mereka berkunjung ke Wehasta untuk melengkapi tugas P5 yang bertema Gaya Hidup Berkelanjutan. Kegiatan P5 ini didampingi oleh guru-guru dan tim P5.
Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB yang diawali pembukaan oleh kepala sekolah, Bapak Abdul Gofur, M.Pd. di gedung putih. Pukul 08.00 WIB, siswa sampai di Wehasta, dilanjut dengan pembukaan oleh pemandu dari Wehasta. Setelah pembukaan, kelas X5 dan X6 dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengunjungi masing-masing pos.
Para siswa memperoleh materi yang berbeda di setiap pos. Materi yang pertama adalah pembuatan POC (Pupuk Organik Cair), POC adalah pupuk yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi yang berfungsi untuk kesuburan tanaman. Selain itu, mereka juga diajak menanam daun bawang. Materi selanjutnya adalah Bank Sampah. Bank Sampah adalah pengelolaan atau pemilahan sampah anorganik yang memiliki harga jual dan menggunakan sistem menabung. Sampah-sampah yang ditabung adalah sampah jenis kertas, plastik daun, plastik rigid, logam, kaca, dan lain-lain. Sampah-sampah ini bisa ditabung di unit bank sampah masing-masing daerah. Selain itu, siswa juga diajarkan membuat Ecobrick dan kompos.
Sebelum kembali ke sekolah, perwakilan dari kelompok diminta untuk presentasi tentang apa saja yang telah dilakukan di Wehasta serta manfaat yang didapat dari kegiatan ini. Salah satu manfaat dari kegiatan tersebut adalah siswa menjadi lebih mengenal lingkungan. Selain itu, siswa juga dapat mengetahui berbagai cara untuk meminimalisasi sampah organik maupun anorganik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapannya, nanti anak-anak setelah ke sini memperoleh ilmu tentang bagaimana cara mengolah sampah, dan juga salah satunya adalah untuk membuat ecobrick yang akan digunakan di sekolah,” ujar Bu April, salah satu tim P5. Di sisi lain, Naura, salah satu siswa yang mengikuti kegiatan ini juga berharap ilmu yang ia dapatkan bisa diaplikasikan di rumah.
Oleh: Anggun Permatasari (Reporter Jemari)