PERPUSNAS EXPO IGI, EKSIS 1000 PENULIS

WhatsApp Image 2019-09-30 at 18.55.54

Perpusnas Expo IGI adalah kegiatan kolaborasi Perpusnas dan IGI di bidang Literasi melalui Sagusaku (satu guru satu buku). Kegiatan ini diikuti oleh 1000 guru dan siswa dari seluruh Indonesia yang sudah menghasilkan karya berupa buku,makalah, KTI, dan karya-karya lainnya. 1000 guru dan siswa hadir dengan semangat membara, dengan semangat menulis dan membaca yang selama ini belum bersemayam di jiwa, belum menjadi sebuah kebutuhan, belum menjadi santapan lezat yang menggiurkan. Dalam Perpunas Expo IGI ini, sagusaku akan meramu literasi menjadi kebutuhan sehari-hari. Dalam kegiatan Perpusnas Expo IGI ini seluruh guru dan siswa dituntut untuk kembali menghasilkan sebuah karya yang nantinya akan diluncurkan saat Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020 di Perpusnas RI.

Tepat di hari Kamis tanggal 19 September 2019 kegiatan Perpusnas Expo IGI dengan tema “Eksis 1000 Penulis IGI” dimulai dengan acara persembahan tari-tarian dari beberapa provinsi di seluruh Indonesia. Acara persembahan tari-tarian dimulai jam 09.00 yang dipandu oleh 2 orang guru sebagai MC. Setelah persembahan tari-tarian selesai, acara dilanjutkan dengan kegiatan ceremonial, acara pembukaan kegiatan Perpusnas Expo IGI ini dihadiri oleh beberapa Pejabat Perpusnas RI, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Ketua Umum IGI, PJ Sagusaku IGI, dan beberapa pejabat kedinasan lainnya. Uniknya dalam acara pembukaan ini, terlihat sesuatu yg sangat menarik yaitu penyematan selempang Eksis 1000 Penulis IGI yg disematkan langsung oleh Kepala Perpunas dan Ketua Umum IGI. Dan secara bersama-sama seluruh peserta mengenakan selempang kehormatan, tetapi teknis penyematan tertib sesuai urutan provinsi masing-masing.

SMA Maarif NU Pandaan mendapatkan kehormatan dengan diundangnya 2 orang guru untuk hadir di acara yg digelar oleh Perpusnas RI kerjasama dengan IGI melalui sagusaku. Alhamdulillah Ely Jayaningrum, S.S. guru Bahasa Inggris dan Arini Hidayati, S.Pd. guru Fisika mendapatkan undangan untuk menghadiri acara tersebut. Dan dengan semangat membara untuk menulis dan menghasilkan karya berangkatlah ke Jakarta dengan modal persiapan yang Insya’Allah tidak mengecewakan, walaupun karya yang dibawa belum bisa menjadi karya terbaik,berharap setelah mengikuti kegiatan ini akan menghasilkan karya yang benar2 bisa diterima oleh seluruh warga sekolah dan masyarakat luar.

Kegiatan perpusnas Expo IGI dilanjutkan dengan seminar yang dihadiri oleh para motivator, bahkan para penulis hebat juga hadir dalam seminar tersebut, termasuk sastrawan Taufik Ismail. Motivasi membaca dan selanjutnya menulis sangat ditekankan kepada seluruh seluruh penulis yang hadir dalam forum tersebut. Sejalan dengan program Gerakan Literasi Sekolah yang saat ini sedang dikembangkan terus oleh pemerintah kita, dan beberapa sekolah sudah mulai merintis kegiatan ini,maka tidak salah jika sering diadakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan menumbuhkan kretaifitas siwa maupun guru untuk menulis

Harapan terbesar dari kegiatan ini akan menjadikan setiap individu (dalam hal ini guru dan siswa), haus akan ilmu pengetahuan. Paradigma perpustakaan generasi millennial ini dicirikan adanya masyarakat pembelajar yang selalu berinteraksi dengan internet dimanapun dan kapanpun membutuhkan informasi. Jadi layanan perpustakaan yang masih “jadul” harus diubah agar mampu mengakomodasi perubahan perilaku warga sekolah dalam mengakses informasi

Harapannya setelah kegiatan ini, perpustakaan sekolah tak lagi mati suri, harus “bangkit” untuk memberikan kualitas dan pelayanan prima, sehingga menjadi tujuan utama setiap warga untuk berinovasi, menggali informasi terbaru secara digital di era milenial sehingga menghasilkan generasi yang handal dan selalu menghasilkan tulisan. Dan berharap Gerakan Literasi Sekolah di SMA Maarif NU Pandaan akan terus berjalan, slalu istiqomah dengan pembiasaan membaca setiap 15 menit di jam pertama sebelum KBM, dan akan terus menghasilkan penulis-penulis hebat yang akan membawa nama harum SMA Maarif NU Pandaan