SMA Maarif NU Pandaan
Studi Lapangan Mapel Biologi
“ Biodiversitas Indonesia, perlindungan alam ex-situ dan Identifikasi tumbuhan”
di Kebun Raya Purwodadi (KRP)
Sebuah Artikel Eksposisis dari hasil studi lapangan, sabtu 19 Oktober 2019
Assalamualaikum waruhmatullahi wabarakatuh…..
Selama ini kita melaksanakan pembelajaran biologi sesuai dengan apa yang kita pahami, didukung pengalaman dan pengembangan di sekolah. Studi lapangan dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang memungkinkan seseorang (siswa) mempraktikkan serta mengamati sesuatu pada obyeknya secara langsung
Indonesia. Satu kata berjuta warna dan kekayaan yang tersirat di dalamnya., potensi “Keanekaragaman Hayati/Biodiversitas Indonesia”, Indonesia salah satu jagoannya. Dengan biodiversitas yang sangat tinggi maka perlu adanya pelestarian alam baik secara In-situ maupun ex-situ.
Pelestarian secara insitu adalah pelestarian makhluk hidup yang dilakukan didalam habitat aslinya . Pelestarian secara Ex-situ adalah pelestarian makhluk hidup dengan mengeluarkannya dari habitat asli dan dipelihara di tempat lain. Contoh, Kebun koleksi, kebun raya, Kebun binatang, kebun botani dll. Dari latar belakang tersebut dilakukan studi lapangan biologi “Biodiversitas Indonesia, Perlindungan alam Ex-situ dan Identifikasi tumbuhan ” di Kebun raya Purwodadi, sabtu 19 Oktober 2019
Mengapa KRP …. ????, ada beberapa keistimewaan KRP sehingga kita melakukan studi lapangan di sana :
- KRP adalah kebun raya terbesar ke-tiga di Indonesia, dan di Indonesia ada 24 kebun Raya
- Lokasi KRP, tidak terlalu jauh dari SMA Maarif
- Tiket masuk terjangkau yakni Rp. 10.000,-
- Koleksi tumbuhan lengkap mewakili tumbuhan dataran rendah kering dan tumbuhan manca Negara
- Vasilitas yang tersedia memadai seperti , pemandu untuk belajar, kereta keliling kebun raya, pembibitan tanaman, pengawetan tanaman, toilet, musholla dll
Sabtu 19 Oktober 2019 Cuaca pagi yang cerah, mengiringi siswa-siswi di Lapangan SMA Maarif Nu Pandaaan yang akan berangkat ke KRP, mereka terlihat sangat bahagia, dibekali dengan nasehat dan do’a dari Bapak Suhadi, S.Pd selaku kepala sekolah, tepat pukul 07.30 WIB dilakukan pelepasan rombongan studi lapangan. Kegiatan ini diikuti 166 siswa-siswi kelas X MIPA tahun pelajaran 2019-2020, dua guru mata pelajaran biologi, lima wali kelas X MIPA dan enam guru matapelajaran IPA sebagai pendamping.
Pukul 08.30 WIB Gelombang I tiba di KRP kehadiran kami disambut oleh Ibu Amik selaku Ka. Bid. Pendidikan KRP setelah itu 45 menit kemudian gelombang II tiba di Lokasi. Dalam kegiatan berikutnya siswa berkelompok , ada 7 kelompok dan setiap kelompok dipandu oleh seorang pemandu dari KRP, siswapun mendapatkan kesempatan berkeliling selama satu jam di KRP dan tentu saja disertai penjelasan dari pemandu, selama satu jam kedepan inilah siswa mendapatkan pembelajaran secarat langsung dalam KRP. Catatan-catatan kecil dari siswa selama satu jam dapat terangkum sebagai berikut:
KRP termasuk kebun raya yang mengoleksi tanaman dataran rendah kering dengan 33 Bioregion dan target dari pemerintah tahun ini harus ada 47 bioregion, KRP bermanfaat sebagai kawasan perlindungan alam ex-situ, tempat penelitian, pendidikan dan wisata. Catatan lain lebih banyak pada klasifikasi tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae yang teridentifikasi pada tabel berikut ini :
Tabel identifikasi tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae di KRP
No |
Nama Lokal |
Nama Ilmiah |
Manfaat |
Asal |
1. |
Kelapa Sawit |
Elaeis guineensis Jacq |
Bahan minyak |
Afrika |
2. |
Aren |
Arenga pinnata Merr |
Makanan |
Malaysia |
3. |
Trengguli |
Caesal piniace |
Biji untuk obat diabet |
India |
4. |
Buah Sosis |
Kigelia Africana |
Obat gatal dan bahan kosmetik |
Afrika |
5. |
Mojolegi |
Aegle marmilo |
Getah untuk lem, akar untuk obat jantung |
Jawa |
6. |
Sawo Kecik |
Manikara kauki |
Batang untuk bahan bangunan |
Jawa |
7. |
Han atau Bintu |
Matoa rosea |
Sayuran |
Papua |
8. |
Kepel |
Stele chocarpus |
Buah dapat dimakan |
_ |
9. |
Bunga Saputangan |
Maniltoa grandilflora |
Tanaman hias |
Papua |
10. |
Pohon Kemenyan |
Styrax benzoin |
Obat luka dan dipakai dupa |
Tapanuli |
11. |
Bunga Mentega |
Diospyros discolor |
Makanan |
Filipina |
12. |
Sengon Buto |
Enterolobium cyclocarpum |
Bahan bangunan |
Tropis Amerika |
Selama berkeliling satu jam di KRP kelompok 5 mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat pembibitan tanaman, dan Herbarium tumbuhan langka. Salah satu herbarium KRP adalah bunga Raflesia arnoldi (Amorphophallus titanium). Koleksi tanaman di KRP terdiri atas 179 suku, 977 genus, 2050 jenis dan 6352 nomor tanaman, seluruhnya 11650 koleksi. Setelah satu jam kedepan belajar, tibalah siswa-siswi menikmati keindahan KRP dengan berkeliling KRP, berfoto-foto, makan-makan, berlari-lari, membuat video ( sebagai salah satu tagihan tugas yang harus dikumpulkan ), naik kereta kelinci mengelilingi KRP seluas 85 hektar dll. Selanjutnya tepat pukul 12.00 WIB kami berkumpul kembali untuk segera kembali ke sekolah dengan membawa banyak hal yang sangat berharga, tetap melindungi alam karena alam adalah sahabat kita dan ……” salam konservasi”…..